Follow us: Subscribe via RSS Feed Connect on YouTube Connect on YouTube

ini ulasan struktur keluarga serta type keluarga


struktur keluarga serta type keluarga

Ini ulasan tentang teori struktur keluarga, tujuan keluarga, ciri ciri keluarga serta type keluarga dari berbagai ahli keluarga setelah pada posting terdahulu sudah diulas tentang pengertian keluarga dari beberapa ahli, sekarang kita ulas teori tujuan dasar keluarga,struktur keluarga,ciri ciri keluarga,type keluarga dengan menyertakan perbedaan pandangan tentang type keluarga


a.    Tujuan dasar keluarga

    Bergabungnya dua orang atau lebih yang membentuk keluarga, mempunyai suatu tujuan. Menurut Friedman (1998) tujuan utama keluarga adalah sebagai perantara yaitu menanggung semua harapan dan kewajiban-kewajiban masyarakat serta membentuk dan mengubah sampai taraf tertentu hingga dapat memenuhi kebutuhan dan kepentingan setiap individu dalam keluarga.

b.    Struktur keluarga

    Struktur keluarga menurut Effendy (1998:33) terdiri dari bermacam-macam, diantaranya: patrilineal, matrilineal, matrilokal, patrilokal dan keluarga kawinan.
    Patrilineal adalah keluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudara sedarah dalam beberapa generasi, dimana hubungan itu disusun melalui jalur garis ayah, sedangkan matrilineal adalah sama dengan patrilineal hanya hubungan disusun berdasarkan garis ibu. Matrilokal merupakan sepasang suami-istri yang tinggal dengan keluarga sedarah istri berbeda dengan patrilokal merupakan kebalikan dari matrilokal yang tinggal dengan keluarga sedarah suami. Sedangkan keluarga kawinan adalah hubungan suami istri sebagai dasar bagi pembinaan keluarga dan beberapa sanak saudara yang menjadi bagian keluarga karena adanya hubungan dengan suami atau istri. (baca juga teori pengertian keluarga)

c.    Ciri – ciri struktur keluarga

    Struktur keluarga mempunyai ciri-ciri khusus, menurut Effendy (1998:33) yang mengutip dari Anderson Carter, ciri-ciri struktur keluarga adalah: terorganisasi dimana antar anggota keluarga saling ketergantungan antara anggota keluarga. Kedua, ada keterbatasan yaitu setiap anggota memiliki kebebasan tetapi mereka juga mempunyai keterbatasan dalam menjalankan fungsi dan tugasnya masing-masing. Kektiga. Ada perbedaan dan kekhususan yaitu setiap anggota keluarga mempunyai peranan dan fungsinya masing-masing.

d.    Type-type keluarga :

    Tipe atau bentuk keluarga berbeda menurut pandangan dan keilmuan serta orang yang mengelompokkannya. Menurut Suprajitno, SKp (2004:2), tipe keluarga dibagi menjadi 2 kelompok yaitu :
  1. kelompok tradisional, 
  2. Kelompok non tradisional.
    Kelompok tradisional dibagi menjadi 2 yaitu :
  1.  Keluarga inti (Nuclear Family) yaitu keluarga yang hanya terdiri dari ayah, ibu dan anak yang diperoleh dari keturunannya atau diadopsi atau keduanya. dan 
  2. keluarga besar (Extendeed Family) yaitu keluarga inti ditambah anggota keluarga lain yang masih mempunyai hubungan darah (kakek-nenek, paman-bibi).
    Sedangkan kelompok kedua (Non Traditional) yaitu kelompok tradisional dengan perkembangannya ditambah dengan kelompok lain yaitu:
  1. keluarga bentukan kembali (Dyadic Family) yaitu keluarga baru yang terbentuk dari pasangan yang telah bercerai atau kehilangan pasangannya, 
  2. orang tua tunggal (Single Parent Family) yaitu keluarga yang terdiri dari salah satu orang tua dengan anak-anaknya akibat perceraian atau ditinggal pasangannya, ibu dengan anak tanpa perkawinan yang sah (The unmarried teenage mother), 
  3. orang dewasa laki-laki atau perempuan yang tinggal sendiri tanpa pernah menikah (The single adult living alone), 
  4. keluarga dengan anak tanpa pernikahan sebelumnya (The non marital heterosecual cohabiting family) dan keluarga yang dibentuk oleh pasangan yang berjenis kelamin sama (gay and lesbian family).
    Terdapat perbedaan dengan teori lain seperti yang disampaikan oleh Effendy (1998:33) yang membagi tipe keluarga menjadi 6 tipe/ bentuk keluarga, yaitu:
  1. Keluarga inti (Nuclear family) yaitu keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak-anak. 
  2. Keluarga besar (Exstended family) yaitu keluarga inti ditambah dengan sanak saudara, misalnya nenek, kakek, keponakan, saudara sepupu, paman, bibi dan sebagainya.
  3. Berbeda dengan keluarga berantai (Serial family) yaitu keluarga yang terdiri dari wanita dan pria yang menikah lebih dari satu kali dan merupakan satu keluarga inti. 
  4. Keluarga duda/janda (single family) yaitu keluarga yang terjadi karena perceraian atau kematian, jika suami meninggal maka yang ada adalah keluarga janda dan bila istri meninggal maka yang terbentuk adalah keluarga duda, bila bentuk keluarga yang terjadi kerena perceraian maka akan terbentuk dua keluarga yaitu keluarga duda dan keluarga janda. 
  5. Keluarga berkomposisi (Composite) yaitu keluarga yang perkawinannya berpoligami dan hidup secara bersama, poligami yaitu satu orang pria dengan lebih dari satu istri dan masih hidup bersama. 
  6. Keluarga kabitas (Cahabitation) yaitu dua orang menjadi satu tanpa pernikahan tetapi membentuk suatu keluarga.
demikian ulasan mengenai teori tujuan dasar keluarga,struktur keluarga,ciri ciri keluarga,type keluarga dengan menyertakan perbedaan pandangan tentang type keluarga,semoga bermanfaat
Share this article :

0 comments:

Posting Komentar

 
askepdb.blogspot.com © Copyright 2012. All Rights Reserved.
Created by: George Robinson.
Proudly powered by Blogger.
imagem-logoBack to TOP