Follow us: Subscribe via RSS Feed Connect on YouTube Connect on YouTube

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN ANEMIA

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN ANEMIA


ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN ANEMIA
Setelah mengetahui apa itu anemia (bila belum jelas klik disini tentang  "ANEMIA,PENGERTIAN, TANDA DAN GEJALA ANEMIA"), sekarang berlanjut ke asuhan keperawatan pada pasien dengan anemia


 MASALAH KEPERAWATAN YANG SERING MUNCUL PADA PASIEN DENGAN ANEMIA

1.    Perubahan perfusi jaringan berhubungan dengan berkurangnya komparten seluler yang penting untuk menghantarkan oksigen / zat nutrisi ke sel.
2.    Tidak toleransi terhadap aktivitas / intoleransi aktivitas berhubungan dengan tidak seimbangnya kebutuhan pemakaian dan suplai oksigen.
3.    Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan kurangnya selera makan.

INTERVENSI KEPERAWATAN / TINDAKAN KEPERAWATAN PADA ANEMIA

1.    Perfusi jaringan adekuat
-    Memonitor tanda tanda vital, pengisian kapiler, wama kulit, membran mukosa.
-    Meninggikan posisi kepala di tempat tidur
-    Memeriksa dan mendokumentasikan adanya rasa nyeri.
-    Observasi adanya keterlambatan respon verbal, kebingungan, atau gelisah
-    Mengobservasi dan mendokumentasikan adanya rasa dingin.
-    Mempertahankan suhu lingkungan agar tetap hangat sesuai kebu-tuhan tubuh.
-    Memberikan oksigen sesuai kebutuhan.
2.    Mendukung anak tetap toleran terhadap aktivitas
-    Menilai kemampuan anak dalam melakukan aktivitas sesuai dengan kondisi fisik dan tugas perkembangan anak.
-    Memonitor tanda tanda vital selama dan setelah melakukan aktivitas, dan mencatat adanya respon fisiologis terhadap aktivitas (peningkatan denyut jantung peningkatan tekanan darah, atau nafas cepat).
-    Memberikan informasi kepada pasien atau keluarga untuk berhenti melakukan aktivitas jika teladi gejala gejala peningkatan denyut jantung, peningkatan tekanan darah, nafas cepat, pusing atau kelelahan).
-    Berikan dukungan kepada anak untuk melakukan kegiatan sehari¬ hari sesuai dengan kemampuan anak.
-    Mengajarkan kepada orang tua teknik memberikan reinforcement terhadap partisipasi anak di rumah.
-    Membuat jadual aktivitas bersama anak dan keluarga dengan melibatkan tim kesehatan lain.
-    Menjelaskan dan memberikan rekomendasi kepada sekolah tentang kemampuan anak dalam melakukan aktivitas, memonitor kemam-puan melakukan aktivitas secara berkala dan menjelaskan kepada orang tua dan sekolah.
3.    Memenuhi kebutuhan nutrisi yang adekuat
-    Mengijinkan anak untuk memakan makanan yang dapat ditoleransi anak, rencanakan untuk memperbaiki kualitas gizi pada saat selera makan anak meningkat.
-    Berikan makanan yang disertai dengan suplemen nutrisi untuk meningkatkan kualitas intake nutrisi.
-    Mengijinkan anak untuk terlibat dalam persiapan dan pemilihan makanan
-    Mengevaluasi berat badan anak setiap hari.

DAFTAR PUSTAKA


1.    Betz, Sowden. (2002). Buku Saku Keperawatan Pediatrik. Edisi 2. Jakarta, EGC.
2.    Suriadi, Yuliani R. (2001). Asuhan Keperawatan pada Anak. Edisi I. Jakarta, CV Sagung Seto.
3.    Tucker SM. (1997). Standar Perawatan Pasien. Edisi V. Jakarta, EGC.
4.    Smeltzer, Bare. (2002). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner & Suddarth. Edisi 8. Jakarta, EGC.
5.    FKUI. (1985). Ilmu Kesehatan Anak. Volume 1. Jakarta, FKUI.
6.    Harlatt, Petit. (1997). Kapita Selekta Hematologi. Edisi 2. Jakarta, EGC.
7.    ACS. (2003). What is Anemia ?. Available (online) http: // www // yahoo / nurse / leucemia / htm.

demikian yang dapat kami sampaikan tentang asuhan keperawatan pada pasien dengan anemia, perlu diingat bahwa apa yang kami sampaikan diatas tentang asuhan keperawatan pada anemia beserta intervensi keperawatannya tidaklah selalu sama, tergantung pada situasi dan kondisi pasien dengan anemia tersebut
Share this article :

0 comments:

Posting Komentar

 
askepdb.blogspot.com © Copyright 2012. All Rights Reserved.
Created by: George Robinson.
Proudly powered by Blogger.
imagem-logoBack to TOP